Belum hilang ingatan kita bagaimana hebonya tragedi cebongan, beberapa hari yang lalu Preman yang ternyata adalah Mahasiswa Asal PAPUA berulah lagi dengan melakukan pengeroyokan terhadap opnum TNI di minimarket daerah seturan. menurut sumber daerah seturan memang banyak di huni oleh Mahasiswa dari daerah Papua karena daerah tersebut banyak terdapat universitas.
berikut kutipan dari kapolda DIY atas kejadian kemarin
"Menurut Haka, agar kasus ini tidak membesar seperti kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, maka Polda DIY langsung komunikasi dengan Gubernur, Danrem, Danlanal, Danlanud dan tokoh-tokoh masyarakat. "Kita ciptakan suasana kondusif agar tidak emosi," tambahnya.
Sampai dengan Senin (6/5), jajaran Polres Sleman telah menangkap Vincen dan Frans, dua tersangka penyerangan anggota TNI Batalyon 403/Wirasadha Pratista. Sedangkan, dua tersangka lagi masih buron.
Sebelumnya, pada Minggu (5/5) Praka Bathasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun melerai keributan di Minimarket Fulltime, Jalan Seturan, Babarsari, Sleman.
Namun, empat warga Papua justru melakukan pengeroyokan terhadap keduanya. (*)
Sampai dengan Senin (6/5), jajaran Polres Sleman telah menangkap Vincen dan Frans, dua tersangka penyerangan anggota TNI Batalyon 403/Wirasadha Pratista. Sedangkan, dua tersangka lagi masih buron.
Sebelumnya, pada Minggu (5/5) Praka Bathasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun melerai keributan di Minimarket Fulltime, Jalan Seturan, Babarsari, Sleman.
Namun, empat warga Papua justru melakukan pengeroyokan terhadap keduanya. (*)
Editor : Rina Eviana Dewi || Sumber : Kompas.com
Ikuti Tribunjogja.com melalui sosial media twitter @tribunjogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar