.

culture shock siapa yang pedulikan !


Belum hilang ingatan kita bagaimana hebonya tragedi cebongan, beberapa hari yang lalu Preman yang ternyata adalah Mahasiswa Asal PAPUA berulah lagi dengan melakukan pengeroyokan terhadap opnum TNI di minimarket daerah seturan. menurut sumber daerah seturan memang banyak di huni oleh Mahasiswa dari daerah Papua karena daerah tersebut banyak terdapat universitas. 

pertanyaanya kenapa kok mahasiswa jadi preman di Yogyakarta? culture shock mungkin jawaban yang mendekati benar. kenapa kok bisa Culture Shock, ya bisa di bayangkan jika kita lihat tayangan di TV bagaimana keadaan PAPUA yang sebenarnya, dari Pendidikan dasarnya, infrastrukturnya dan masalah- masalah sosial lainnya. menurut penulis sangat memprihatinkan. kebanyakan yang sekolah di jawa adalah anak ketua-ketua suku di sana sehingga kebiasaan-kebiasaan disana masih terbawa ke jawa, dan mereka tidak mau sadar bahwa mereka berada di daerah yang berbeda dari asalanya. jika hal ini dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan premanisme di jogjakarta akan sama dengan yang terjadi di daerah lain dimana terdapat geng-geng yang berasal dari daerah yang menguasai wilayah - wilayah tertentu dan saat ini warga jogja pada umumnya yang mempunyai usaha kost sudah mulai tidak menerima lagi calon penyewa yang berasal dari daerah TIMUR

berikut kutipan dari kapolda DIY atas kejadian kemarin

"Menurut Haka, agar kasus ini tidak membesar seperti kasus penembakan empat tahanan di Lapas Cebongan, maka Polda DIY langsung komunikasi dengan Gubernur, Danrem, Danlanal, Danlanud dan tokoh-tokoh masyarakat. "Kita ciptakan suasana kondusif agar tidak emosi," tambahnya.

Sampai dengan Senin (6/5), jajaran Polres Sleman telah menangkap Vincen dan Frans, dua tersangka penyerangan anggota TNI Batalyon 403/Wirasadha Pratista. Sedangkan, dua tersangka lagi masih buron.

Sebelumnya, pada Minggu (5/5) Praka Bathasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun melerai keributan di Minimarket Fulltime, Jalan Seturan, Babarsari, Sleman.

Namun, empat warga Papua justru melakukan pengeroyokan terhadap keduanya. (*)

Editor : Rina Eviana Dewi     ||     Sumber : Kompas.com
Ikuti Tribunjogja.com melalui sosial media twitter @tribunjogja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar